Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tak Happy Ending, Penonton Film Milea di Jambi Kecewa

Poster Film Milea Suara dari Dilan (doc/net)
JAMBI, KE - Film milea: Suara dari Dilan yang mengisahkan kisah cinta sepasang remaja, yang tayang perdana di Bioskop Indonesia, Kamis (13/2/2020) lalu, bahkan masuk dalam jajaran film box office Indonesia, tembus 1.278.000 penonton hanya dalam waktu 3 hari.

Hingga kini, di Jambi, di Bioskop XXI Jamtos, masih dipadati dengan penggemar Film Milea. Film yang diangkat dari kisah Novel, penulis Pidi Baiq, merupakan trilogi penutup dari film sebelumnya. Fim yang diperankan Dilan (Iqbal Ramadhan) dan Mile (Vanesha Prescilla) ini, membuat penontonnya merasa penasaran hingga harus menonton kembali.

Setelah itu, Biru ( Jambiseru.com ) mencoba menanyakan pendapat penonton setelah menonton film Milea. Ayu (21), warga Mayang, mengaku, ia menonton fim Milea, karena merasa penasaran dengan cerita cinta Milea dan Dilan. Bahkan, ia menceritakan kembali filmnya kepada Biru (Jambiseru).

“Filmnyo bagus bang. Kalau sudah nonton Dilan sebelumnyo sudah, pasti tau tu. Di film Dilan itu mencertikan Milea sedangkan film Milea menceritakan versi Dilan dari kecil hingga dewasa. Di film itu, alurnya maju mundur bang. Pemeran Dilan (Iqbal Ramadhan) sangat cakep bang, kami sukak deh” kata Ayu, sambil tersipu malu menutup mulutnya. Selasa (18/2/2020) kemarin.

Baca Juga : Sampaikan Usulan Daerahnya, IMKS JAMBI Beraudiensi Bersama Anggota Dewan Dapil Kerinci Sungai Penuh

Lanjut Ayu, pada adegan di mana ia merasa sedih, saat orang tua Dilan sedang sakit, disitu orang tua Dilan yang diperankan oleh Bucek Depp, menanyakan Milea. Hingga akhirnya sampai menututup mata ayahnya Dilan tidak dapat berjumpa dengan Milea.

“Aek mato kami te-tetes bang, waktu Bapak Dilan meninggal, karena sakit tiba-tiba dirawat di rumah sakit. Sebelumnya dio (orang tua Dilan) menanyakan Milea terus menerus, tapi tidak ketemu. Di situ Dilan samo Milea sudah putus bang. Pas di pemakaman Milea nengok Dilan samo cewek lain, di situ Milea kecewa bang, padahal itu bukan ceweknyo tapi kawannyo. Hingga akhirnyo saat reuni SMA Dilan samo Milea bawak pasangan masing-masing.

Aduuuh idak happy ending bang filmnyo, bagus nian tapi kecewa karno budak tu dak jadi kawin,” ungkap Ayu, sambil menggengam tanganya karena merasa geram dengan ending film Milea. Kata Ayu, film yang diangkat dari novel tersebut sedikit berbeda dengan cerita aslinya, karena saat di pemakaman ayah Dilan, Dilan memang bersama pasangannya.

“Saat di film beda bang, Dilan samo kawannyo bukan samo Ceweknyo. Kami sudah tau tu bang, endingnyo ketebak karno di film Dilan sebelumnyo sudah diceritoin dari sudut pandang Milea,” tutup Ayu.

Baca Juga : Peringkat Media Online di Jambi Versi Alexa 15 Februari 2020

Itu tanggapan dari Ayu, lain pula tanggapan dari Azizah, yang biasa disapa Zizah. Zizah, mengungkapkan, selama proses pemutaran film, ia sempat ketinggalan beberapa adegan karena ia sempat tertidur di dalam bioskop Mall WTC.

“Di film itu menceritakan Dilan versi remaja. Kalau film Dilan menceritakan Milea, kalau film Milea menceritakan Dilan itu kami sudah nebaknyo bang. Abang cubolah nonton biak enak bang ceritonyo. Aku kurang menikmati sih saat nontonya, karena capee bang,” kata Zizah, sambil sedikit merenggut.

Kemudian Zizah, mengatakan, bahwa film Dilan dan Mile aitu sangat disukainya, karena di film tersebut banyak kalimat-kalimat sastra dan puitis.

“kami suko bang kalau film-film itu banyak puisinyo, karena kami suka buat puisi juga bang. Mungkin kalau ada kasetnya nanti akan kami ulang lagi filmnyo bang,” tutupnya. (yog)