Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ahmadi-Antos Janji Bangun Sungai Penuh Sebagai Kota Modern

 

Massa meledak saat AZAS berkampanye di Kecamatan Sungai Penuh atau diseputaran pasar koya depan usaha ibu. (064)

KERINCIEXPOSE.COM - Pasangan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni  (AZAS) berjanji akan merombak Kota Sungaipenuh menjadi sebuah kota yang modern. Tekad Paslon Cawako Nomor urut 01 tersebut melihat perkembangan 10 tahun terakhir di Kota Sungaipenuh stagnan. Tidak mengalami perubahan.


Wajah Sungaipenuh bukan wajah sebuah kota. Daerah otonom yang berdiri 12 tahun silam itu statis. Jangankan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Jambi, dengan Siulak, Kayuaro dan Semurup saja, Kota Sungaipenuh sudah tertinggal.


“Insyaallah jika diizinkan oleh Allah SWT untuk memimpin Kota Sungaipenuh, kami berdua akan merombak wajah Kota Sungaipenuh lebih modern,” kata Ahmadi Zubir didamping Alvia Santoni saat kampanye di Pasar Sungaipenuh, Senin (23/11).


Dikatakan, Kota modern yang akan dibangun tersebut untuk menyikapi perkembangan zaman. Kota yang dilengkapi fasilitas, baik itu perdagangan, perindustrian, hiburan, wisata dan budaya. “Kota yang bersih, tanpa macet dengan kawasan perparkiran modern,” kata Ahmadi yang disambut yel-yel massa.


Keberanian Ahmadi memaparkan tekadnya merubahah Sungaipenuh jadi kota modern karena mendapat dukungan penuh  dari tokoh-tokoh Sungaipenuh dan Kerinci yang berada di luar daerah, khususnya ibu kota. Malah, katanya mereka bersedia membantu untuk mewujudkan kota modern tersebut.


Antos menjabarkan, kota modern yang akan dibangun nantu tetap akan menyertakan para pedagang kecil, khususnya pedagang kaki lima. Porsinya jelas, penataannya juga terarah. Kota jasa yang menjadi sasaran utama kota ini benar-benar bisa menopang kehidupan masyarakat.


“Tujuan utama kita ekonomi Sungaipenuh bergerak. Tidak seperti saat ini, stagnan malah turun. Jika kondisi ekonomi melemah terus berlangsung, masyarakat akan sengsara,” jelas Antos.


Tekad AZAS mewujudkan kota modern kedepan, mendapat dukungan dari Pedagang K5. Ketua Pedagang K5 Tomi dan ratusan rekannya yang merupakan korban kebakaran di Pasar Baru mendukung perwujudan kota modern yang adil.


“Selama hampir tiga tahun kami sengsara, tidak diperhatikan pasca kebakaran. Moga kedepan kami bisa berdagang dengan manusiawi. Kami berharapnya nanti pedagang K5 mendapat fasilitas memadai, aman dan nyaman, juga bantuan permodalan,” kata Tomi.

 

Tokoh masyarakat Depati Nan Bertujuh berharap Kota modern yang akan dibangun kedepan, pasca terpilihnya AZAS tetap memperhatikan budaya. Sepuluh tahun terakhir budaya yang berkembang di Kota Sungaipenuh sepertinya tidak boleh berkembang. Dampaknya, banyak budaya yang hilang. Salah satunya goro massa yang diiringi Sike. “Banyak budaya yang hampir tenggelam oleh pemimpin yang tak pedulu budaya,” kata Dpt Hamdan Manan didampingi Dpt Suhatmir Zen, Dpt Khaidir dan Dpt Zamrin.


Menariknya kampanye Senin Sore, meski diguyur hujan, semangat ribuan massa tetap menyala. Mereka tidak menghindar setapak pun. Malah, mereka meneriakan yel-yel perubahan. Massa menginginkan perubahan dan menolak adanya dinasti. “Negeri ini bukan kerajaan. Dinasti harus dipangkas,” kata Dpt Khaidir. (064)