Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Begini Faktanya Terkait Kematian Zul Alimin di Kincai Plaza

Foto : Keluarga dan Warga sa'at ta'ziah di kediaman Almarhum Zul Alimin (61)
KERINCI, KE - Terkait soalnya, Wafat secara mendadak  Zul Alimin (61) warga RT  02, Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, adalah karena kehabisan nafas karena usai menaiki tangga Kincai Plaza menuju Salon milik Cece dilantai Dua.

Berhasil diperoleh keterangan oleh media siasatinfo.co.id media partner kerinciexpose.com dari isteri Alm Zul Alimin (61) yakni Lusda Wati (55), Minggu (05/01/20) sekitar 21:40 WIB dikediamannya  mengatakan, bahwa suaminya memang sering mengkonsumsi obat jenis Hemaviton karena Alm suaminya sakit asam urat.

“Suami saya memang mengkonsumsi hemaviton untuk stamina karena sering mengalami sakit asam urat.
“Beliau dari rumah siap antar mobil jenis Toyota Agya Silver sekitar pukul 14:00 WIB, setelah itu bliau langsung berangkat dari rumah.

“Kemudian saya dapat informasi bahwa suami saya dibawa kerumah sakit DKT Sungai Penuh,”ungkap Lusdawati diselingi dengan isak tangis.

Informasi berhasil diperoleh dari pemilik Salon Cece, pelanggan Alm Zul Alimin datang kesalon sekitar pukul 16:00 WIB berlokasi dilantai dua Kincai Plaza dengan nafas ngos – ngosan.

” Sekitar jam 4 sore, di salon cece lantai 2 Pak guru datang dan duduk dikursi panjang diluar salon.

“setelah duduk, lalu tiba – tiba beliau jatuh tertelungkup kelantai. Karena kaget bliau diangkat ke kursi panjang tempat cuci rambut dalam ruangan salon,”ungkap Cece pemilik salon.

Ditambahkannya, saat korban terjatuh dikursi panjang tamu beliau masih bernafas. Untuk pertolongan karena beliau pingsan lalu diberi obat olesan sejenis Balsem.

“Setelah pertolongan pertama diberikan, nafas korban ternyata berhenti dan meninggal dunia seketika,”ujar pemilik salon yang saat itu bersama karyawannya bernama Eva.

Diketahui meninggalnya Zul Alimin, Cece bersama Eva sontak kaget dan meminta pertolongan kepada semua orang disekitar lokasi salon.

Mendengar teriakan tolong, warga sekitar salon langsung menuju arah tempat kejadian. Disana Zul Alimin terlihat sudah kaku di kursi tempat keramas rambut.

Namun demikian korban tetap diboyong ke Rumah Sakit DKT di Sungai Penuh untuk dilakukan pertolongan. Nyawa korban tetap saja tidak tertolong.
Menurut adik bungsu korban, Edi (49) kepada siasatinfo.co.id, Pihak keluarga atas kejadian yang menimpa korban, sudah iklas atas kepergian mendadak alm Zul Alimin, kakak kandungnya.

“Cuma kami tak ingin masyarakat luas mendiskreditkan bahwa kakak kami meninggal karena unsur negatif. Kami minta pemberitaan di media untuk segera diluruskan,” ujar Edi sedih kepada siasatinfo.co.id. (red)