Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rehap Kantor Camat di Kerinci 2019 Disorot, Pekerjaan Diduga Asal-Asalan



KERINCI, KE - 16 kecamatan di Kabupaten Kerinci mendapatkan paket proyek aspirasi anggota dewan di tahun 2019. Dana aspirasi anggota dewan tersebut diberikan ke masing-masing kantor camat. Setiap kecamatan mendapatkan dana aspirasi dengan besaran yang berbeda antara 500 juta hingga 1 Milyar rupiah.

Informasi yang diterima media ini, senin (30/8) dari salah seorang anggota dewan yang enggan disebutkan namanya mengatakan dana 6 milyar yang dikatakan aspirasi tersebut dinilai lucu dan salah sasaran karena dana 6 milyar tersebut tidak pernah diusulkan oleh camat. 

Menurut sumber viraljambi, dana enam milyar untuk kecamatan tersebut dimasukkan dalam aspirasi Dewan sedang camat saja tidak pernah minta. "Camat tidak pernah minta tapi oleh dewan diusulkan menjadi aspirasi, aspirasi dewan itu biasanya atas usulan dan untuk masyarakat," kata salah seorang warga

Setelah dilakukan konfirmasi kepada salah seorang camat Danau kerinci yang juga sebagai ketua Forum Camat Kerinci mengatakan bahwa 12 kecamatan dapat kucuran dana Aspirasi namun aspirasi tersebut semuanya dilaksanakan oleh Dewan yang sampaikan aspirasi. 

"Camat sebagai pengguna anggaran (PA) juga sebagai KPA sekaligus sebagai PPK namun semuanya diatur oleh Dewan," kata Tito Rivano, kepada media ini.

Proyek aspirasi yang dibagi dalam tiga paket proyek tersebut diduga bermasalah karena paket non tender tersebut dikerjakan sebelum masuk ke LPSE, sebelum diumumkan di LPSE paket sudah mulai dikerjakan. Berdasarkan PP No 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa.

Dikatakan Tito, bahwa untuk camat Danau Kerinci dananya 500 juta dibagi tiga paket, yakni Untuk pembangunan Pagar, (98 juta), pembangunan Aula, (200 juta) serta Rehap kantor. (195 juta).

"Semua paket ini sudah Cv yang mengerjakan dan itu ditunjuk oleh anggota Dewan Jendril, orang CV datang ke kami dan mengatakan mereka yang akan mengerjakan pekerjaan, saya hanya menandatangani kontrak kerja," ungkapnya.

Diketahui, untuk Danau Kerinci, Setinjau Laut dan Batang merangin semuanya punya Jendril, kemudian Kecamatan Air Hangat Barat,Mahmuddin, Depati VII ,Azhari,kepunyaan Dewan Elyusnadi

“Siapa yang mengerjakan semua diatur Dewan. 
Yang dapat aspirasi ini ada 14 kecamatan, dananya berkisar 500 juta hingga 1 miliar ada juga yang dibawah 500 juta  untuk yang satu miliar hanya kecamatan siulak," terangnya.

Tito Rivano selaku camat danau Kerinci menjelaskan, dana 500 juta masuk dalam DIPA kecamatan Danau Kerinci, jadi Pengguna anggaran adalah camat, camat juga sebagai KPA dan sebagai PPK.

" Kami telah koordinasi dengan Dinas PU dan juga LPSE, Kami sudah ke PUPR untuk meminta pejabat pengadaan, sedangkan perencanaan langsung dari CV yang ditunjuk oleh Dewan "jelasnya.

Disamping itu, Jendril anggota dewan kerinci dapil 4 membenarkan bahwa paket pekerjaan dikantor camat merupakan aspirasi dewan atas permintaan dan usulan camat Camat kepada dirinya. Namun, dirinya membantah kalau dirinya yang ngatur siapa yang mengerjakan pekerjaan.

"Tidak kami hanya menyampaikan aspirasi yang disampaikan Camat yang ngatur bukan kami itu kewengan Camat karena Dana masuk Dipa Camat, saya sampai saat ini belum melihat kantor camat," pungkasnya. (red)