Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pasca Deklarasi Pasangan Ahmadi-Hardizal, Begini Tanggapan Pengamat Politik

Dr (c) Riswanto Bakhtiar, S.AP, M.A.P Putra kerinci Pengamat politik universitas ekasakti Padang 
KERINCIEXPOSE.COM - Dinamika Politik yang terjadi di kota sungai penuh kini semakin menarik, dimana Pasangan Bakal Calon Walikota Fikar Azami dan Yos Ardino yang digadang-gadang akan melawan kotak kosong kini terbantahkan.

Hal tersebut terjadi ketika Pasangan Ahmadi Zubir dan Hardizal berhasil mendapatkan dukungan 3 partai politik untuk maju di pilwako.

Melihat situasi sekarang, masih tersisanya beberapa partai politik yang belum mengeluarkan rekomendasi. Membuat pertanyaan baru, apakah masih mungkin akan muncul calon ketiga ?

Menurut salah satu Pengamat Politik Dr (c). Riswanto Bakhtiar, S.A.P., M.A.P ia mengatakan, "kalau melihat sisa partai yang  belum menentukan dukungannya sebuah kemustahilan jika Gerindra yg cuma 2 kursi untuk mengusung sendiri, terkecuali kandidat kuat fikar Azami - yos adrino melepaskan beberapa partai untuk memberikan kesempatan munculnya satu kandidat lagi. Tapi ini akan menjadi sebuah pertanyaan ditengah masyarakat kalau itu terjadi, berarti ada kandidat boneka sebagai pemecah suara ketika ingin menghindari head to head antara Fiyos vs AZAM." Ungkapnya

Lanjutnya, ia juga memberikan komentar terkait dengan dinamika politik di Kota Sungai Penuh :

"Dinamika politik Kota sungai penuh sungguh luar biasa, yang awalnya ada kandidat melawan kotak kosong, ternyata terbantahkan dengan majunya satu kandidat yg sudah mendeklarasikan diri. Inilah politik, semua bisa terjadi dalam setiap waktu,.tinggal siapa yg mampu memanfaatkan waktu dan peluang untuk menang dalam pesta demokrasi pilkada 2020. Munculnya kandidat Baru akan menjadi pilihan bagi masyarakat tanggal 9 Desember 2020 ini. kerja keras dan kerja ikhlas tim utk menggerakan pemilih  memenangkan kandidatnya sangat diperlukan. Artinya Fikar Azami - Yos Adrino vs Ahmadi Zubir - Hardizal, merupakan adu kekuatan yang sangat dahsyat di pilwako Sungai Penuh." Tutupnya. (064)