Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dewan Provinsi Jambi Fraksi PKB, Abdul Hamid Serap Aspirasi Warga Senyerang

Kerinciexpose.com - Anggota DPRD provinsi Jambi, H. Abdul Hamid hadir langsung di 6 Desa dalam wilayah Kecamatan Senyerang, untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat Kabupaten Tanjab Barat.


H. Abdul Hamid,SH dari dapil Tanjabbar dan Tanjabtim, periode 2019 – 2024 ini merupakan salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Untuk mendengar langsung aspirasi yang disampaikan masyarakat, dirinya langsung bersilahturahmi ke tiap Desa yang berlokasi dalam wilayah kecamatan Senyerang.

Diantaranya, Desa Sungai Landak, Desa Sungai Kayu Aro, Desa Kempas Kaya, Margo Rukun, Lumahan, Sungai Rambai dan Sungsang.

Sebanyak 6 Desa yang dikunjungi pada reses tahap satu ini mayoritas masyarakat kecamatan Senyerang masih mengeluhkan insfratruktur jalan serta normalisasi parit dan tanggul.

Hal itu disampaikan masyarakat saat bersilahturahmi dengan anggota DPRD provinsi Jambi, di enam Desa dalam wilayah Kecamatan Senyerang.

"Mayoritas di tiap desa saat ini membutuhkan normalisasi parit dan tanggul, hal itu dikarenakan hampir setiap parit yang ada di Desa telah mengalami pendangkalan, sehingga hasil produksi pertanian dan perkebunan menurun,” kata warga.

Selain aspirasi normalisasi dan tanggul masyarakat di enam desa juga meminta percepatan penuntasan jalan Provinsi dan strategis Provinsi yang melintas di wilayah Kecamatan Senyerang dan Pengabuan.

"Diwilayah Senyerang, khususnya di enam desa yang kami kunjungi masih mengeluhkan tentang infrastruktur jalan, baik itu jalan provinsi maupun strategis provinsi yang ada di wilayah ini,” kata Abdul Hamid, jum'at (5/3/2021).

Dijelaskannya juga, selain soal infrastruktur jalan, masyarakat juga meminta normalisasi parit dan tanggul yang telah terjadi pendangkalan.

"Rata rata tiap desa mengeluhkan hal yang sama, terutama soal pendangkalan parit yang tentunya berimbas pada menurunnya produksi perkebunan dan pertanian, serta tanggul banyak yang sudah rusak yang tentunya berdampak banjir pada lahan perkebunan dan pertanian diwilayah ini,” jelasnya.

Dari data yang disampaikan pihak desa dan masyarakat, sedikitnya terdapat sebanyak ratusan kilo meter parit yang ada di enam desa membutuhkan normalisasi dan tanggul.

"Tiap desa rata-rata butuh normalisasi di atas 30 kilometer, artinya untuk enam desa yang ada di kecamatan Senyerang ini membutuhkan normalisasi dan tanggul ratusan kilo meter," ungkapnya. (064)