Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Musda Forhati Daerah Kerinci Yang Pertama Berjalan Sukses

KERINCI KE - Forhati daerah Kerinci menggelar Musyawarah daerah (Musda Forhati) ke I di hotel arafah, kerinci(29/12/2018).

Dalam musyawarah tersebut ikut digelar seminar nasional sebagai pembuka dari acara tersebut. Turut hadir beberapa tokoh dari kalangan aktivis dan aktivis mahasiswa dalam acara tersebut.

Seminar nasional yang memprakarsai sebuah tema perempuan dan anak dalam perlindungan negara tersebut diisi oleh narasumber diantaranya adalah Chintya albert siin (Forhati Daerah Kerinci), Megawaty (Ketua umum PP Wanita Perisai) dan Octy avriani negara (Wasekum PSDO Kohati PB HMI) serta turut dimoderatori oleh Pitria Nova Asriani (Mantan Ketua Umum Kohati Cabang Kerinci).

Dalam paparannya chintya menjelaskan bahwa perkawinan usia dini tidaklah dibenarkan karena ditinjau dari usia kematangan dan perkembangan reproduksi khususnya pada perempuan belum matant dan siap.

"Oleh karena itu perlu didukung undang2 yang mengatur tentang batas usia perkawinan."Imbuh Chintya.

Sementara itu Megawaty menegaskan bahwa segala macam kebijakan maupun perundang-undangan yang harus didorong guna mengafirmasi perempuan, harus berlandaskan dengan pengarusutamaan gender.

"Diharapkan gender mainstreaming ini mampu menjadi dasar dalam mendorong kebijakan yang akan disahkan oleh negara."Tegas Megawaty.

Disamping itu Octy turut memaparkan bahwa isu terkini seperti poligami dan kekerasan terhadap perempuan lainnya harus dilindungi dan dibuat peraturan yang tegas dalam upaya melindungi subyek yang rentan menjadi korban yaitu perempuan. Dalam hal ini nilai yang diusung adalah nilai yang adil dan tidak merugikan salah satu pihak.

Mega ikut menambahkan bahwa RUU Penghapusan kekerasan seksual harus segera didorong dan disahkan mengingat urgensi negara dalam merespon kasus demi kasus yang terjadi terkait rambu yang masih abu-abu dalam penegakan penghapusan kekerasan seksual.Ungkap Megawaty. (Ade)