Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diduga Ajang Kampanye Terselubung, Syukuran 4 Anggota DPRD Koto Baru Diprotes


"Syukuran Anak Jantan Koto Baru, Tapi Baleho Terpasang Anak Daerah Jantan Lain"

Sungai Penuh, MP - Empat anggota DPRD yang berasal dari wilayah Kecamatan Kota Baru melaksanakan acara syukuran atas terpilihnya mereka di Lembaga Legislatif (21/01), acara ini dilaksanaka di depan Kantor Camat Koto Baru.

Acara yang di prakarsai oleh lembaga adat setempat bersama beberapa tokoh masyarakat itu dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Kota Baru. Namun, anehnya, dalam kegiatan tersebut terpampang baliho salah satu Calon Walikota dan Calon Gubernur Jambi yang terlihat jelas dalam acara tersebut.

Atas insiden tersebut, kerinciexpose.com mendapatkan informasi dari salah satu aktivis mahasiswa yang enggan disebutkan namanya. Dihubungi via telepon, dia menyampaikan bahwa, "Acara tersebut diduga kuat mempunyai niat terselubung dan bernuansa politik, karena terlihat ada baliho pak AJB dan Pak Fikar Azami, dan malah tidak ada Baleho dari Anak jantan Koto Baru". Ujarnya.

Dilanjutkannya, "Acara tersebut berkesan hanya memberi panggung politik terhadap keduanya, jelas kami mengkritik keras atas kegiatan tersebut. Acara ini juga cenderung menjadi ajang kampanye, karena dilaksanakan acara ini hanya diprakarsai oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi adat". Pungkasnya.

Salah satu unsur mayarakat sekitar menganggap acara ini bertujuan untuk mempromosikan “Kampanye” AJB dan putranya Fikar Azami yang dibungkus dalam Acara syukuran 4 orang anggota DPRD Kota sungai Penuh yang berasal dari koto baru di wilayah adat 9 luhah Koto Baru.

“Ini sebenarnya bukan acara masyarakat, karena terlihat jelas hanya sedikit masyarakat yang hadir di sana. Kebanyakan yang hadir itu adalah orang-orang pemerintahan,” Ucap tomi salah satu satu pemuda Kecamatan Kota baru

Tomi juga menenerangkan bawhawasanya “acara ini berkesan seolah-olah acara ini pesanan dari istana untuk mensosialisasikan bakal calon untuk pilwako dan pilkada. sebagai pemuda kami sangat menerima acara ini, tapi kami sangat menyayangkan acara ini di bawa ke ranah politik,” Terangnya

Tomi berharap “kepada tokoh masyarakat supaya tidak merusak nilai-nilai adat istiadat saat ingin membuat acara,” Harapnya.

Salah satu komentar di media sosial, Khairi juga berkomentar bahwa acara tersebut hanya untuk segelintir oknum dan ia juga menyayangkan oknum membawa lembaga adat pada acara tersebut.

Kritik dan protes keras juga terlihat di halaman Facebook pasca diunggahnya berita terkait acara syukuran ini, sebagaimana beberapa akun di bawah ini;

"Katanya tidak bermuatan politis, kenapa ada Baleho dan dukung mendukung". Ujar salah satu akun Facebook.

"Terimakasih anak jantan dari tanah kampung,,,yang telah bersedia menhadiri acara makan bersama dan diselingi acara rentak kudo Manao nyu baliho anak janteng 9 luhah sdiek nampoak...

Saya juga mengucapkan selamat kepada anak janteng 9 luhah yang di Lantik jd angonta DPRD sungai penuh semoga selamat d AKHIRAT nanti nya , , karena tujuan kita bukan dunia tapi AKHiRAT" tulis salah satu akun Facebook. (064)