Camat Danau Kerinci Barat Bantah Lakukan Pungutan, Ini Penjelasannya
KERINCI, KE – Pardinal Camat Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi membantah tudingan terhadap dirinya lakukan pungutan terhadap sejumlah Kepala Desa (kades).
Kepada media ini Camat Danau Kerinci Barat menjelaskan bahwa pertama tidak benar ada pungutan yang dilakukannya terhadap para calon Kades yang mendaftarkan diri pada pemilihan Kades yaitu Desa Serumpun Pauh, Bukit Pulai, Sumur Jauh, Permai Baru dan Koto Baru Semerap.
"pada saat prosesi pilkades tersebut saya belum dilantik menjadi Camat Danau Kerinci Barat” ungkapnya.
Kedua, tidak benar adanya pungutan terhadap Kades yang jumlahnya mencapai Rp. 100 juta, yang ada hanya sumbangan Rp. 1 juta bagi kades yang dilantik.
Dana tersebut diserahkan kepada Panitia Pelaksana Pelantikan dan digunakan sepenuhnya untuk biaya penyelenggara pelantikan.
“Besaran sumbangan Rp. 1 juta tersebut berlaku sama bagi semua Kades yang dilantik di Kabupaten Kerinci pada saat itu” terangnya.
Informasi miring ini kata Pardinal telah mencoreng nama baiknya sekeluarga, ia menduga ada orang yang sengaja ingin menjatuhkan nama bainknya.
“padahal saya sudah bekerja dengan sebaik-baiknya, baru sebulan saya dilantik, Kecamatan Danau Kerinci Barat sudah meraih prestasi seperti Juara Umum 3 Lomba Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) dari 18 Kecamatan” ungkapnya.
Kemudian penanggulangi banjir di Desa Tanjung Pauh Mudik dilakukan gotong royong bersama masyarakat, dan pihak terkait, “sudah diusulkan juga anggaran sebesar Rp. 400 juta untuk membangun beronjong penahan air di Desa Bukit Pulai” terangnya. (red)
Kepada media ini Camat Danau Kerinci Barat menjelaskan bahwa pertama tidak benar ada pungutan yang dilakukannya terhadap para calon Kades yang mendaftarkan diri pada pemilihan Kades yaitu Desa Serumpun Pauh, Bukit Pulai, Sumur Jauh, Permai Baru dan Koto Baru Semerap.
"pada saat prosesi pilkades tersebut saya belum dilantik menjadi Camat Danau Kerinci Barat” ungkapnya.
Kedua, tidak benar adanya pungutan terhadap Kades yang jumlahnya mencapai Rp. 100 juta, yang ada hanya sumbangan Rp. 1 juta bagi kades yang dilantik.
Dana tersebut diserahkan kepada Panitia Pelaksana Pelantikan dan digunakan sepenuhnya untuk biaya penyelenggara pelantikan.
“Besaran sumbangan Rp. 1 juta tersebut berlaku sama bagi semua Kades yang dilantik di Kabupaten Kerinci pada saat itu” terangnya.
Informasi miring ini kata Pardinal telah mencoreng nama baiknya sekeluarga, ia menduga ada orang yang sengaja ingin menjatuhkan nama bainknya.
“padahal saya sudah bekerja dengan sebaik-baiknya, baru sebulan saya dilantik, Kecamatan Danau Kerinci Barat sudah meraih prestasi seperti Juara Umum 3 Lomba Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) dari 18 Kecamatan” ungkapnya.
Kemudian penanggulangi banjir di Desa Tanjung Pauh Mudik dilakukan gotong royong bersama masyarakat, dan pihak terkait, “sudah diusulkan juga anggaran sebesar Rp. 400 juta untuk membangun beronjong penahan air di Desa Bukit Pulai” terangnya. (red)