Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Antisipasi Ban Kempis karena Motor Jarang Dipakai saat WFH

Ilustrasi ban motor kempis. Foto: dok. Istimewa
KERINCI, KE - Bekerja dari rumah atau work from home agar terhindar dari COVID-19 atau virus corona membuat kendaraan jadi lebih sering 'nongkrong' di rumah.

Untuk para bikers, jangan lupa untuk tetap merawat sepeda motornya selama berada di rumah. Salah satu komponen yang harus dicek yaitu tekanan angin pada ban motor. 

Jika motor jarang digunakan tekanan angin akan menyusut atau bahkan habis. Menurut Kepala Bengkel AHASS Todo Stanley, Stanley Sibuea, kondisi ini sangat wajar sehingga sang pemilik harus bisa mengantisipasinya.

"Kalau motor enggak dipakai itu sudah pasti bannya perlahan akan kempis. Ban itu kan tidak sepenuhnya padat, tetap ada pori-porinya. Tapi bisa diantisipasi biar tidak terlalu menyusut," kata Stanley saat dihubungi kumparan belum lama ini.

Berbeda jika motor sering digunakan dan ban sering berputar sehingga tekanan udara akan lebih hangat dan tidak gampang menyusut.

Menurut Stanley, mau tidak mau memang motor harus digunakan untuk menjaga suhu tekanan udara ban lebih stabil.  

"Solusi paling praktis untuk antisipasi ya menyiapkan pompa portabel di rumah. Pakai pompa sepeda juga bisa ya," ujarnya.

Selain itu, untuk meminimalisir tekanan angin ban menyusut, usahakan pasang standar tengah saat motor parkir di rumah. Lalu untuk ban depan jangan langsung menyentuh lantai, sebab hawa dingin di lantai bisa mempercepat penyusutan angin ban.

"Yang akan lebih lebih cepat kempis saat ban menyentuh lantai karena tekanan dan suhu, biasanya ban depan. Terus saat diparkir lama kalau bisa pakai standar tengah. Jangan standar satu karena beban lebih berat dan ban lebih cepat kempis," paparnya.

Menurut Stanley, cairan anti bocor ban juga bisa diaplikasikan. Cairan ini memiliki sifat perekat yang akan melapisi permukaan ban bagian dalam, namun pastikan kualitasnya terjamin agar tidak bikin lubang pentil mampet.

"Ada cairan anti bocor, tidak signifikan, tapi bisa dipakai. Bicara merek cari yang berkualitas, tapi saya sering pakai IML," pungkasnya. 

Solusi lainnya, pemilik motor bisa mengisi tekanan udara ban dengan angin nitrogren. Melansir pedrosgarage, nitrogen memiliki molekul yang lebih besar dari angin biasa sehingga akan lebih sulit menyusut.

Sumber : Kumparan