Cerita Pemuda Dilorong Zaman =Diantara Langkah Sandal Jepit=
Ayah...
Saya akan pergi membantu teman-teman membagikan masker, disimpang jalan utama kampung kita. Pemuda itu lantas pamit dan sekejap hilang dari pandangan seorang ayah.
Waktu menunjukkan pukul 14.15 WIB, Terlihat aktifitas sosial berbagai bidang yang dilakukan warga berlangsung dengan normal. Ada yang terlihat berdagang, mengembala ternak, dan bercanda bersama keluarga.
Juga terlihat ada pemandangan keikhlasan, diantara kesibukan sejumlah pemuda yang membawa karung beras dan kantong plastik.
Mereka mendatangi satu persatu rumah warga, serta menyerahkan karung beras dan kantong plastik tersebut yang berisikan berbagai kebutuhan dapur.
Ternyata pemuda tadi pamit bukan hanya membagikan masker bersama teman-temannya, namun ternyata mereka memasuki lorong-lorong dan berbagi mewujudkan kepedulian kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
Sang ayah hanya terpesona melirik dari kejauhan dengan keadaan, dan kebetulan melintasi jalan yang sama dilalui oleh para pemuda bersama anaknya.
Lalu sang ayah pergi, serta membiarkan alam mengajari dengan santun jemari sang anak, agar memahami kehidupan diakhir zaman.
--------------------
Qncai
Saya akan pergi membantu teman-teman membagikan masker, disimpang jalan utama kampung kita. Pemuda itu lantas pamit dan sekejap hilang dari pandangan seorang ayah.
Waktu menunjukkan pukul 14.15 WIB, Terlihat aktifitas sosial berbagai bidang yang dilakukan warga berlangsung dengan normal. Ada yang terlihat berdagang, mengembala ternak, dan bercanda bersama keluarga.
Juga terlihat ada pemandangan keikhlasan, diantara kesibukan sejumlah pemuda yang membawa karung beras dan kantong plastik.
Mereka mendatangi satu persatu rumah warga, serta menyerahkan karung beras dan kantong plastik tersebut yang berisikan berbagai kebutuhan dapur.
Ternyata pemuda tadi pamit bukan hanya membagikan masker bersama teman-temannya, namun ternyata mereka memasuki lorong-lorong dan berbagi mewujudkan kepedulian kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
Sang ayah hanya terpesona melirik dari kejauhan dengan keadaan, dan kebetulan melintasi jalan yang sama dilalui oleh para pemuda bersama anaknya.
Lalu sang ayah pergi, serta membiarkan alam mengajari dengan santun jemari sang anak, agar memahami kehidupan diakhir zaman.
--------------------
Qncai