Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kerinci Raih Penghargaan Daerah Inspiratif, Target 2025 Bupati Monadi Paparkan Inovasi Cegah Stunting melalui Bunga Desa

 

Kerinciexpose.com - Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam menurunkan angka stunting kembali membuahkan hasil gemilang. Pada tahun 2025, Kabupaten Kerinci menerima Piagam Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jambi sebagai Daerah Inspiratif dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting.


Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jambi, KH. Abdullah Sani, dalam acara penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi Tahun 2024, yang digelar di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi. (2/7/25). Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., sebagai bentuk apresiasi atas komitmen, inovasi, dan sinergi Pemkab Kerinci dalam menekan prevalensi stunting secara terintegrasi.


Turut hadir dalam kesempatan itu mendampingi Bupati Kerinci, Ketua TP PKK Kabupaten Kerinci Novra Wenti Monadi, SE, serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kerinci, yang terdiri dari para kepala perangkat daerah dan camat lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci.


Dalam sambutannya, Bupati Monadi menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif semua pihak, bukan hanya pemerintah, namun juga masyarakat dan seluruh elemen pendukung.


“Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan menjadi penyemangat untuk terus bekerja keras membangun generasi Kerinci yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Keberhasilan ini lahir dari sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, perangkat desa, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam pencegahan stunting,” ujar Bupati Monadi.


Lebih lanjut, dalam paparannya kepada Gubernur Jambi dan tim penilai dari Pemerintah Provinsi Jambi, Bupati Monadi menjelaskan berbagai aksi nyata dan inovatif yang telah dilakukan serta dirancang untuk tahun 2025 dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kerinci.


Untuk tahun 2025, Pemkab Kerinci terus mengembangkan sejumlah program inovatif, di antaranya:


  • Program BUNGA DESA (Bupati Menginap di Desa) dan kunjungan lapangan langsung oleh Bupati, sebagai bentuk kehadiran nyata pemerintah di tengah masyarakat untuk menyapa, menyerap aspirasi, dan melakukan intervensi langsung terhadap kelompok berisiko stunting.
  • Interaksi langsung dengan anak-anak dan keluarga miskin berisiko stunting, untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya gizi dan kesehatan anak.
  • Panen raya ikan di lubuk larangan, sebagai upaya penguatan sumber protein lokal yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.
  • Aksi tanam padi bersama petani, simbol komitmen dalam mendukung ketahanan dan kemandirian pangan keluarga.
  • Pelibatan aktif TP PKK Kabupaten dan Kecamatan, dalam edukasi gizi keluarga, pendampingan ibu dan anak, serta pemantauan kesehatan remaja dan calon pengantin.
  • Pelayanan KB langsung di desa-desa, untuk mendukung pengaturan jarak kehamilan dan peningkatan kualitas hidup keluarga.


“Dengan menjaga semangat kolaborasi, kedekatan dengan masyarakat, dan penguatan program dari hulu ke hilir, kami optimis Kerinci mampu menjadi kabupaten yang tangguh, bebas stunting, dan siap menyongsong masa depan yang lebih sehat dan sejahtera,” tegas Monadi.


Sebelumnya, dalam forum pra-penilaian konvergensi stunting, Wakil Bupati Kerinci H. Murison, S.Pd., S.Sos., M.Si. telah memaparkan strategi dan capaian Pemkab Kerinci, mulai dari perencanaan berbasis data, integrasi intervensi gizi spesifik dan sensitif, hingga pelibatan aktif masyarakat.


Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Kerinci tidak hanya konsisten dalam penanganan stunting, tetapi juga menjadi model inspiratif bagi kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi dalam pelaksanaan aksi konvergensi yang efektif dan berdampak luas. (*)