Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemerintah Cairkan BLT Dana Desa Rp 22 Triliun, Datangi Langsung Rumah Warga

Ilustrasi menghitung uang tip Foto: Shutter Stock
JAKARTA, KE - Pemerintah melalui Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi tengah menyalurkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ke berbagai wilayah. Penyaluran perdana sebesar Rp 600.000 per bulan itu diperuntukkan bagi keluarga miskin terdampak COVID-19.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta memperkirakan, sekitar Rp 22 triliun dana desa akan tersalurkan. 

"Ini kepada 12 juta keluarga miskin di desa, yang terdampak pandemi COVID-19. Para penerima ini merupakan keluarga miskin yang selama ini belum mendapat bantuan dari skema jaminan kesejahteraan sosial lainnya," ujar Ivanovich kepada kumparan, Minggu (26/4).
   
Pihaknya melaporkan, misalnya di desa Lele, Kecamatan Mandioli Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara telah menerima bantuan.
  
"Kami telah melakukan penyaluran BLT Dana Desa sebesar Rp 600.000 per keluarga kepada 60 keluarga miskin untuk bulan pertama. Karena desa ini berada di pulau tersendiri dan jauh dari akses perbankan, maka pembayaran dilaksanakan secara tunai," kata dia. 

Baca Juga : Idham Azis Minta Anggota Polri Sisir Warga yang Belum Dapat Bansos

Selain itu, kata dia, penyaluran juga telah dilakukan misalnya di desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Jumat hingga Sabtu (24-25/4/2020). 

"APBDes yang bersumber dari dana desa sebesar Rp 460 juta disalurkan kepada 259 keluarga miskin senilai Rp 600.000 per keluarga di bulan pertama," jelasnya. 

Menurutnya, hal yang unik dalam penyaluran itu, Kepala Desa Asep Nandang mendatangi langsung rumah keluarga miskin untuk membagikannya.  

"Anggaran Dana Desa tahun ini, memang instruksi Kemendes, sebagian dialihkan untuk penanganan COVID-19, bentuknya harus bantuan langsung tunai. Bukan kali ini saja, melainkan BLT Dana Desa akan dilakukan setiap bulannya selama tiga bulan ke depan," kata dia. 

Pihaknya melanjutkan, cara door to door ini merupakan salah satu cara menghindari kerumunan warga serta mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Sengaja, Kades didampingi Babinsa, Babinkamtibmas dan perangkat desa dalam menyalurkan BLT ini ke setiap rumah warga," kata pihaknya. 

Di ujung Utara wilayah Indonesia, menurut pejabat Kemendes ini, desa di Kabupaten Kepulauan Sangihe telah mencairkan BLT Dana Desa untuk 33 keluarga miskin pada hari Jumat (24/4). Sebanyak Rp 205 juta dana desa di Desa Bawangan dialirkan untuk 114 keluarga miskin. Sedangkan Rp 198 juta di Desa Kebonagung disalurkan ke 110 keluarga miskin. 

"Penyaluran secara nontunai berupa pengalihan dari Rekening Kas Desa (RKDes) di Bank Jatim yang ditransfer ke rekening masing-masing penerima di Bank BPR Jombang," imbuhnya. 

Baca Juga : Yusnidar Janda Miskin Warga Kerinci Alami Hernia Puluhan Tahun Belum di Operasi Medis

Ia pun melanjutkan, Desa Sumbermulyo di Bantul dan sebuah desa di Kulon Progo, DI Yogyakarta, telah siap menyalurkan BLT Dana Desa. Serangkaian desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, juga berencana menyalurkan BLT Dana Desa pada Senin (27/4).

Di Pamekasan, Jawa Timur, Senin pun akan dilaksanakan penyaluran BLT DD di Desa Waru Barat Kecamatan Waru sebesar Rp 201 juta untuk 112 keluarga miskin, dan di Desa Toket, Kecamatan Proppo 106 keluarga miskin mendapatkan Rp 190 juta. 

Sesuai Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6/2020, prioritas penggunaan dana desa tahun 2020 dialihkan menjadi untuk Desa Tanggap COVID-19, Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

BLT Dana Desa berjumlah Rp 600 juta per keluarga miskin, yang dibayarkan setiap bulan dimulai dari April hingga Juni 2020.  

"Penyaluran sejauh mungkin diselenggarakan secara nontunai agar akuntabilitas terjaga. Namun pada wilayah yang jauh dari akses perbankan dapat disalurkan secara tunai dengan transparan," pungkasnya. 

Sumber : Kumparan