5 Hal Penting Pakai Masker Kain untuk Cegah Virus Corona
Batik Keris produksi masker dari kain. Foto: Instagram/@batikkerisindo |
Dokter ahli paru dari RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan mengatakan, masker kain bisa menjadi alternatif alat menjaga diri bagi masyarakat yang sehat dari virus corona. Namun, masker kain disebutnya tidak seefektif masker bedah dalam menyaring partikel.
"Masker kain ini bisa dipakai oleh masyarakat yang sehat, digunakan di tempat umum dan fasilitas lainnya, tapi tetap menjaga jarak 1-2 meter. Karena masker kain ini tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel," ungkap Erlina dalam live streaming Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).
Baca Juga : Dear Pelanggan PLN, Berikut Cara Ambil Token Listrik Gratis
Senada dengan Erlina, penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah Disaster Medicine dan Public Health Preparedness pada 2013 menemukan, bahwa masker bedah bisa tiga kali lebih efektif daripada masker buatan sendiri dalam mencegah penyebaran flu.
"Masker buatan sendiri hanya dianggap sebagai upaya terakhir. untuk mencegah penularan droplet dari orang yang terinfeksi, tetapi akan lebih baik daripada tidak ada perlindungan," tulis riset tersebut, seperti dikutip Live Science.
Peneliti di University of Cambridge, Anna Davies, yang juga salah satu penulis riset menjelaskan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk pelindungan alternatif menggunakan masker kain.
- Tentukan sisi mana yang merupakan bagian dalam dan luar masker, dan ini harus konsisten tidak boleh tertukar setiap memakainya. Warna berbeda akan membantu membedakan mana bagian dalam dan luar masker.
- Masker wajah harus dicuci menggunakan mesin cuci dengan air dan detergen untuk menghilangkan sisa partikel virus yang mungkin mencemari bagian luar masker.
- Lepaskan masker dengan mengambil tali dari bagian belakang kepala dan tarik ke depan. Ingat, jangan menyentuh bagian dalam masker.
- Wajib mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah kamu menyentuh masker.
- Masker kain tidak dianjurkan untuk keperluan medis, khususnya dalam menangani pasien positif virus corona.
Sekali lagi, pemakaian masker memiliki potensi untuk membantu pencegahan virus ke orang lain. Adapun cara terbaik untuk melindungi diri sendiri adalah mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik. Lakukan physical distancing, dan jika memungkinkan, tetaplah di rumah.
Baca Juga : Yang Perlu Diketahui Soal Pemutihan Denda Pajak Kendaraan saat Darurat Corona
Sumber : Kumparan