Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Relawan Wanita: Jadi Perawat, Sekaligus Supir Ambulan

Foto: Ika, relawan medis perempuan jadi supir ambulan. (BNPB)
JAKARTA, KE - Koordinator Relawan hingga saat ini mencatat ada 19.071 relawan yang terdaftar,  4.401 diantaranya adalah relawan medis yang bahu membahu melawan penyebaran COVID-19.

Adalah Ika Dewi Maharani, salah satu relawan medis yang berada di garda terdepan dalam memerangi pandemi ini. Saat video conference Kamis (16/4/2020) Ika bercerita pengalamannya menjadi relawan, yaitu perawat sekaligus sopir ambulan perempuan satu-satunya.

"Awalnya untuk relawan kan dibutuhkan perawat di mobil ambulan. Akhirnya dengan keahlian yang saya punya bisa nyetir juga, dan perawat, ya ini merupakan panggilan hati," ujarnya.
Baca Juga : Cegah Covid-19, Pemdes Bukit Pulai Semprotkan Desinfektan, Bagi-bagi Masker Hingga Cek Suhu Badan
Perempuan yang lahir di Maluku Utara ini mengenyam pendidikan di Surabaya, tapi Jakarta dipilihnya untuk terjun langsung menjadi relawan. Di bawah naungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ika akhirnya berjibaku dengan relawan lainnya.

"Saya perawat, banyak ambulan kurang untuk orangnya. Untuk hidup sehari-hari, difasilitasi mess, makan dijamin dan fasilitas dari BNPB," ujarnya.

Tak bisa dipungkiri jika sempat terbesit rasa takut, karena virus corona memang menyebar dari orang ke orang. Namun, panggilan kemanusiaan mengalahkan ketakutannya. Dia mengisahkan, ternyata menjadi supir ambulan memang tak mudah.

"Ini pertama kali kan. Kita tahu di ruangan di RS pegang pasien, ternyata bertugas sebagai sopir ambulan tak semudah itu. Sudah bunyikan sirine, orang-orang sekitar tak peka memberi jalan. Untung ada orang yang dengan kesadaran sehingga  bisa membawa pasien ke tempat yang dirujuk," terangnya dengan logat yang khas.
Baca Juga : Kemendes Akan Salurkan BLT untuk Warga Desa Terdampak Corona Sebelum Ramadan
Sebagai relawan medis, dia akan mengusahakan yang terbaik bagi pasien yaitu dengan cara menangani dari awal sampai akhir. Dia berharap pandemi ini segera berakhir. Untuk itu sebagai relawan medis, keamanan menjadi prioritas utama.

"APD harus lengkap, safety..safety..safety.. kalau tak safety tak berangkat. Lindungi diri agar diri dan pasien aman. Jaga kesehatan, makan teratur serta multivitamin dan istirahat yang cukup," pungkasnya.(gus/gus)

Sumber : CNBC Indonesia