Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penerimaan CPNS 2021, Buka Formasi Lulusan Cumlaude dan Kuota Khusus Disabilitas

Ilustrasi 

Kerinciexpose.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenpanRB) membuka jalur seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 khusus disabilitas. Penerimaan PNS bagi penyandang disabilitas ini dibuka baik daerah maupun pusat.

Penyandang disabilitas diberikan kuota 2 persen dari total penerimaan CPNS di pusat. Kuota 2 persen tersebut juga berlaku bagi kebutuhan daerah.

"Penyandang disabilitas jumlah minimal 2 persen dari formasi. Pemerintah daerah penyandang disabilitas jumlah minimal 2 persen," tulis syarat yang diterima kumparan, Sabtu (10/4).

Selain disabilitas, lulusan terbaik (cumlaude) juga mendapat jatah lebih besar, yakni sebanyak 10 persen dari kebutuhan formasi pusat.

Sementara itu, untuk lulusan terbaik di daerah menyesuaikan kebutuhan. Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun ini sebanyak 1.275.384 orang.

Tjahjo merinci kebutuhan PNS untuk pemerintah pusat sebanyak 83.669 pegawai sementara untuk pemda sebanyak 1.191.718 pegawai.

"Total kebutuhan ASN (PNS) tahun 2021 sebanyak 1.275.384," saat KemenPANRB News Update (3) : Konferensi Pers Pengadaan CASN Tahun 2021 virtual, Jumat (9/4/2021).

Dalam paparannya, total kebutuhan PNS tahun ini sudah termasuk untuk posisi guru PPPK 1.002.616 orang, non guru dan CPNS sebanyak 119.094 orang.

"Jabatan dengan alokasi terbanyak 2021adalah jabatan guru kelas, guru panja, guru BK, guru TIK, dan guru seni budaya, kemudian jabatan teknis," imbuhnya.

Tjahjo meminta supaya penerimaan pegawai negeri memprioritaskan yang dapat langsung terjun ke lapangan atau memiliki skill teknis.

"Kami fokuskan menerima pegawai yang bisa terjun langsung ke lapangan, dan mengurangi pegawai administrasi yang hanya duduk di belakang meja," ucapnya.

Komposisi saat ini tercatat 4.169.118 PNS yang tersebar di seluruh daerah. Secara rinci terdapat ASN struktural sebanyak 456.372 orang, lalu pegawai teknis 257.800 orang, lalu kesehatan 329.138 orang, guru 1.418.266, dosen 75.738, dan pelaksana 1.630.804.

Sumber: Kumparan