Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab Air Zamzam Tak Pernah Habis Meski Dipakai 4.000 Tahun

Sumur Zamzam di Museum Imarat Al Haramain Asy Syarifain, Makkah 

Kerinciexpose.com - Air zamzam dikenal sebagai Air sumur yang enggak pernah habis. Sumur yang terletak 20 meter dari Ka'bah ini, menurut Quran muncul dari bawah kaki Nabi Ismail itu telah melayani para peziarah Ka'bah selama ribuan tahun.

Lantas, mengapa air zamzam enggak pernah habis? Menurut Abbas Sharaqi, profesor geologi dari African Research Insitute, hal tersebut dimungkinkan karena reservoir sumur zamzam terhubung dengan air tanah terbarukan, sehingga ia tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu.

“Air zamzam adalah air terbarukan,” kata Sharaqi kepada Egypt Today. “Sumber airnya berasal dari hujan di Makkah. Mekah adalah daerah pegunungan dan salah satu lembahnya berisi lembah Ibrahim yang menampung sumur zamzam di dataran rendah.”

Sharaqi menjelaskan, ada dua jenis air tanah yang kita ketahui. Yang pertama adalah air tanah terbarukan seperti sumur air zamzam dan yang kedua adalah air tanah yang tidak dapat diperbarui.

“Mesir memiliki Gurun Barat, reservoir Batu Pasir Nubian yang terletak di oasis. Namun, ia tidak dapat diperbarui. Ia tidak memperbarui dirinya sendiri selama bertahun-tahun,” kata Sharaqi, mencontohkan jenis air yang tak dapat diperbarui.

Sharaqi menambahkan, sumur zamzam memiliki 14 meter endapan sungai hasil air hujan di pegunungan sekitar yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen. Di bagian paling bawah sumur, terdapat bebatuan yang berkumpul sedalam 21 meter.

Dengan fitur penyimpanannya tersebut, ditambah curah hujan, serta fungsi sumur yang cuma dipakai untuk minum peziarah dan bukan pertanian, air di sumur zamzam enggak pernah habis.

Untuk melahirkan sumur zamzam yang panjangnya 14 meter, kata Sharaqi, dibutuhkan waktu hingga jutaan tahun.

Air zamzam melayani peziarah sejak 40 abad lalu

Sumur air zamzam sebelum direnovasi

Dokumen sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Nabi Ismail ke Mekah terjadi pada tahun kelahirannya, sekitar 1910 SM. Dengan demikian, air zamzam sudah ada selama hampir 4.000 tahun atau 40 abad hingga saat ini.

Menurut laporan Saudi Gazette, sumur air zamzam dapat memompa air dengan kecepatan maksimum 18,5 liter per detik, dan minimum 11 liter per detik. Kedalamannya mencapai 30 meter.

Tak cuma jadi sumber mata air dan buah tangan Muslim yang pergi haji di era modern, sumur air zamzam telah melayani peziarah Ka'bah jauh sebelum Islam muncul. Ia telah memuaskan dahaga para peziarah sejak zaman Nabi Ibrahim.

“Sumur zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, hal ini membuat kami berpikir jika tidak akan ada hujan di Arab Saudi, airnya akan habis,” kata Sharaqi.

“Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur bisa terus berjalan sebagaimana adanya,” pungkasnya.

Sumber: Kumparan