Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bincang Seri 14, Dirjen Badilag MA RI Mendaftar Sebagai Anggota BKDZN

 

Bincang BKDZN

Kerinciexpose.com- Jumát (6/8/2021) Komunitas Berani Keluar Dari Zona Nyaman (BKDZN) kembali menggelar Bincang seri 14 dengan tema “BKDZN mengajak WBK dan WBBM, Mau???”. 

Dalam bincang kali ini BKDZN  mengahadirkan narasumber Karyarini Fathonah (Sekretaris PTA Yogyakarta) yang berbagi pengalaman satuan kerjnya meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi pada tahun 2019 lalu. 

Kegiatan yang digelar melalui virtual zoom meeting ini juga disiarkan langsung di media sosial resmi BKDZN (youtube, Fn Facebook, dan instagram). 

Baca Juga: Paskibraka Jambi Asal Kerinci Meninggal Dunia, Gubernur Al Haris Sampaikan Pesan Duka

Hadir memberi sambutan dalam acara tersebut Dr. Drs. H. Aco Nur, SH, MH. (Direktur Jenderal Badilag Mahkamah Agung RI). 

Dalam sabutannya, Aco Nur, menyampaikan terima kasih sudah diundang di forum yang luar biasa ini dan menyatakan bahwa  sangat senang  berkumpul dengan orang-orang hebat. 

"Apabila berkumpul dengan orang-orang hebat, tentunya kita akan menjadi hebat karena kita terdorong untuk menyamai mereka, sebaliknya bila kita bersama orang yang kurang bagus, maka setidaknya kita pasti akan terpangaruh dengan watak dan sifatnya," tegas Aco Nur.  

Aco Nur menambahkan bahwa  dirinya meyakini anggota BKDZN ini mampu menjadi inspirasi untuk membawa peradilan menjadi organisasi profesional dan excellent untuk melayani masyarakat dengan baik. 

"Saya sudah 58 tahun, tapi belum pernah lihat organisasi yang tidak ada ketuanya, tapi mampu mengorganisir orang yang begitu banyak. Ini luar biasa, ini rahmat Allah," paparnya. 

Tak hanya itu, Dirjen bahkan menyampaikan kepada seluruh audien bahwa jika berkenan, dirinya siap bergabung menjadi anggota BKDZN.

"Izinkan saya bergabung di BKDZN ini, sebagai anggota biasa saja.  Modal semangat yang dimiliki oleh anggota BKDZN patut ditiru oleh yang lain, karena ia mampu memberi dorongan dan semangat untuk menjadikan dirinya dan institusi tempatnya berkeja semakin baik," sebutnya.

Mengakhiri sambutannya, Aco Nur mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota BKDZN yang tersebar di seluruh pelosok Negara Republik Indonesia, bahkan ada juga yang di luar negeri atas upaya-upaya yang dilakukan untuk membangkitkan semangat perubahan, khususnya bagi anggota dari lingkungan Mahkamah Agung sangat membantu lembaga Mahkamah Agung terus maju. 

Baca Juga: Pemprov Jambi Terima Bantuan Oksigen Cair 24,8 Ton dari Tanoto Foundation

"Intinya adalah Komunitas BKDZN mampu untuk mengeksploitasi semua potensi SDM di satkernya untuk mencapai visi dan misinya," imbuhnya.

Sebelumnya, penggagas lahirnya komunitas BKDZN, Arief Hidayat, menyampaikan bahwa BKDZN bukanlah organisasi struktural yang mempunyai ketua, tapi ini merupakan komunitas gerakan moral non profit untuk perubahan yang lebih baik.

 "Visinya adalah menjadikan hidup lebih bermakna bagi semesta dengan selalu menyertakan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, kemudian misinya adalah mengimplementasikan nilai-nilai dasar selalu memberi, menerima, mengingatkan dan menguatkan," sebut Arief Hidayat. 

Selanjutnya Arief Hidayat menyampaikan beberapa kegiatan BKDZN yang telah dilakukan, di antaranya menginspirasi melalui bincang virtual seperti saat ini, BKDZN peduli yang sudah m untuk kemmemberi donasi kemanusiaan sebesar 26 juta ke Palestina, berbagi sembako kepada saudara-saudara pengemudi Ojol, penyapu jalanan, dan lain-lain. 

Selain itu BKDZN juga menerbitkan buku-buku inspiratif, dan kegiatan lainnya. Arief Hidayat tetap berharap komunitas terus besar dan berkembang dengan menjunjung tinggi semangat perubahan. 

Baca juga: Dukung Sektor Pertanian, Wagub Abdullah Sani Serahkan Bantuan kepada Masyarakat Tanjung Jabung Timur

"Tidak ada transaksaksional di BKDZN karena komunitas ini bukan komunitas mencari keuntungan," tegas Arief Hidayat.

Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 Wib ini berakhir pukul 22.30 dipandu oleh Hikmah selaku Host dan nara sumber Karyarini Fathonah. Karyarini Fathonah berbagi pengalaman saat proses pemangunan Zona Integritas di PTA Yogyakarta sampai akhirnya meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), acara semakin menarik dalam sesi diskusi dengan nara sumber. (red)