Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belum Ditemukan, Ridwan Kamil dan Atalia Susuri Sungai Aare Swiss Cari Putranya Eril

Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di sepanjang sungai Aare, kota Bern, Swiss.  Foto: KBRI Swiss

Kerinciexpose.com - Hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hilang di Sungai Aare, Swiss, masih belum ditemukan. Ridwan Kamil beserta istrinya, Atalia, turut menyusuri Sungai Aare guna mencari putra sulung mereka tersebut. 

"Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, orang tua Saudara Eril, Bapak Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare," bunyi keterangan KBRI Bern, Rabu (1/6).

"Rute yang ditempuh oleh orang tua Saudara Eril termasuk rute darat dan beberapa rute perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia," lanjut keterangan itu.

Tim SAR bentukan polisi Swiss masih melakukan pencarian terhadap Eril yang hanyut saat berenang di Sungai Aare pada Kamis pekan lalu. Tim ini melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran.

Kepada Ridwan Kamil, Kepala Kepolisian Maritim Bern menyampaikan bahwa pencarian pada hari keenam akan fokus pada area di antara dua pintu air. Serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Maritim Bern saat bertemu Ridwan Kamil dan Atalia di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee. Perahu menjadi salah satu metode yang digunakan untuk melakukan pencarian, selain patroli darat dan drone.

Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare.

"Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu," bunyi keterangan KBRI Bern.

Emmeril Kahn Mumtadz hilang ketika berenang bersama adik perempuan dan temannya di sungai Aare, Bern pada Kamis (26/5) lalu. Penduduk setempat sempat menolong adik Eril dan temannya, tetapi Eril telanjur terseret arus yang kuat.

Sumber: Kumparan.com