Fikar Dikabarkan Intens Dekati DPW dan DPP PPP, Antos Didesak Buka Pendaftaran!
Partai Persatuan Pembangunan. Foto: Ist |
Kerinciexpose.com - Perebutan Partai pengusung dalam Pilwako Sungaipenuh dikenal keras dan rumit. Bahkan Bakal Calon Walikota Sungaipenuh selama ini banyak yang terpaksa gigit jari karena gagal mendapatkan dukungan Parpol pengusung.
Berkaca pada kerasnya Pilwako 2020, Ahmadi Zubir yang maju saat itu mengalami hal yang sama, yaitu tarik ulurnya dukungan Parpol karena mengeliatnya rencana melawan kotak kosong yang dilakukan oleh Fikar Azami (anak Walikota saat itu). Piawainya Fikar Azami dalam mendapatkan dukungan Parpol pengusung dikalangan elit level Povinsi dan Pusat bukanlah sesuatu yang baru. Maka tidak heran jika ada issu yang mengatakan Fikar Azami bakal mendapatkan dukungan dari Partai berlambang Ka'abah ini, mungkin saja benar.
Mengkonfirmasi kabar ini, awak media mencoba menghubungi orang dekat Fikar Azami yang namanya tidak mau dipublis. Dia mengatakan benar DPW dan DPP PPP sudah memberikan sinyal kepada Fikar, bahkan sudah mendesak DPC Sungaipenuh yang dikomandoi oleh Alvia Santoni (Antos) agar segera membuka pendaftaran.
"ya DPW dan DPP PPP intens dengan Fikar. Komunikasinya bagus. Toh sudah ada stetemen dari orang DPW agar Antos segera membuka pendaftaran", ujarnya, (22/5/24).
Dilangsir dari Patunas.co.id Adril Elfani Sekretaris DPW PPP Jambi kepada media ini mengatakan bahwa pihaknya telah meminta PPP Sungai Penuh untuk membuka pendaftaran. Namun, tanpa alasan yang jelas PPP Sungai Penuh tidak membuka pendaftaran di Sungai penuh. ” Mereka memang meminta tertutup, tapi kita minta tetap dibuka pendaftaran”, ujar Adril (12/5).
Saat ditanya kenapa Alvia Santoni tidak langsung diusung menjadi Calon Walikota dari Partai PPP yang medapatkan 3 kursi di DPRD Sungaipenuh, orang dekat Fikar yang namanya tidak mau dipublish tersebut mengatakan setau dirinya karena jumlah kursi yang didapatkan PPP selama kepemimpan Alvia Santoni tidak mengalami penambahan, yaitu stagnan di 3 kursi saja.
"Info yang saya ketahaui karena PPP Sungaipenuh stagnan di 3 kursi. Tidak ada peningkatan. Itu alsannya", tutupnya. (*)