Arnizal Kabid Damkar Kerinci Bantah Lakukan Korupsi
KERINCI, KE – Arnizal Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kerinci membantah lakukan Korupsi dan SPJ Fiktif seperti yang dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Sungai Penuh Rabu 18/03/2020.
“apa yang dituding terhadap saya itu tidak benar, anggaran dicairkan semua sudah sesuai dengan peruntukan dan dibayarkan kepada orang yang berhak, dan tidak ada yang difiktifkan” ungkapnya Kamis 19/03/2020.
Dikatakannya bahwa sesuai dengan DPA SKPD tahun 2019 : 1.05.01.22.12.5.2 dengan nilai Rp. 283.000.000,- diduga di korupsi dan digelapkan dengan SPJ Fiktif sebesar Rp. 281.000.000,- kata Arnizal tidak dicairka semuanya, karena ada kegiatan yang tidak habis d tidak bisa dicairkan.
Seperti soal BBB, biasanya BBM kata Arnizal dibeli di SPBU Koto Lebu Kota Sungai Penuh dengan menggunakan derigen, dan BBM jenis Dexlite tersebut diantar ke setiap Pos yang jara jauh seperti Kayu Aro, Gunung Kerinci, Siulak, Gunung Raya Batang Merangin.
Sebab jika mobil pemadam yang langsung ke SPBU BBMnya akan berkurang dalam perjalanan ke SPBU dan kembali ke Pos Pemadam kecamatan. “kita isi pakai derigen BBM jenis Dexlite, petgas kita yang mengantarkan ke setiap pos yang jarak jauh” ungkapnya.
Kemudian suku cadang dengan dana sekitar 115 juta yang dilaporkan, itu tidak semuanya cair, dan yang dibelikan memang ada, seperti service kendaran, ganti oil, ganti alat dan lainnya.
“coba lihat bukti-buktinya, semua ada dan lengkap” ungkapnya sambil memperlihatkan foto-foto suku cadang yang diganti dalam handphonenya.
Sementara itu untuk emeliharaan kantor senilai Rp. 25 juta, setiap pos adalah 2,5 juta setahun, jumlah pos damkar di Kerinci ada 10 unit, “hitung saja, 2,5 juta untuk pemeliharaan kantor pos, sangat kecil, seperti di Sungai Abu, semua lantai dicor, dan dana 2,5 juta itu tentu tidak cukup, selain itu kegunaannya untuk cat, ganti atap yang bocor atau rusak, upah tukang, perbaikan WC” ungkapnya.
Arnizal mengaskan kepada media untuk cek ke lokasi, ke semua pos damkar apa ada perbaikan pos atau tidak, dan pertanyakan kepada petugas damkar soal ada potongan atau tidak honor anggota Damkar, “silahkan cek ke pos pemadam, dan tanyakan kepada anggota Damkar, seribu rupiahpun saya tidak lakukan pemotongan” tegasnya. (064)