Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

DPR Kritik Keras Pemerintah soal harga Masker Tembus Rp 400.000

Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
JAKARTA, KE - Mahalnya harga masker saat ini dianggap sebagai bukti ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi wabah virus corona (Covid-19). Hal itu dikarenakan harga masker melambung tinggi di saat terjadi pandemi seperti sekarang.

Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengatakan saat ini harga masker di pasaran sudah mencapai Rp 400.000 per box. Hal itu dia sampaikan dalam rapat kerja (raker) virtual dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

"Tiba-tiba terjadi kenaikan demand luar biasa, suplai nggak bertambah. Akibatnya harga semakin tinggi. Harga masker yang medis sudah di atas Rp 400 ribu, Pak Menteri 1 kotak," kata dia saat menyampaikan pendapatnya, Jumat (3/4/2020).

Baca Juga : Yang Perlu Diketahui Soal Pemutihan Denda Pajak Kendaraan saat Darurat Corona

Menurutnya pemerintah kurang siap mengantisipasi tingginya permintaan terhadap masker ketika Corona mewabah di Indonesia.

Dia menganggap hal itu bisa berbahaya jika pemerintah tidak segera mengantisipasi hal tersebut. Jangan sampai jika lonjakan permintaan semakin meningkat tetapi pasokan di pasaran tak mampu memenuhi.

"Artinya apa? pemerintah kurang siap, Kementerian Perdagangan kurang siap. Kenapa? karena pemerintah mestinya bisa memperkirakan bahwa akan terjadi kenaikan permintaan masker. Ini cukup berbahaya karena permintaannya itu tiba-tiba naik, suplainya tidak," lanjutnya.

Baca Juga : DPD RI Dukung Penggunaan Dana Desa untuk Menangani Corona

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI Adisatrya Suryo Sulistio menyoroti proses impor masker di tengah kelangkaan yang membuat harga menjadi mahal.

"Terkait kelangkaan daripada masker juga. Masker ini kelangkaan luar biasa. Kita impor itu bagaimana terkait masalah impor kita terkait masker," tambahnya.

Sumber : Detik