Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjualan Pulsa-Kuota di Jambi Meningkat, Meski Krisis di Tengah Wabah Corona

Salah satu kios penjual pulsa dan kuota di jambi. Foto: Cr01/Jambiseru.com
JAMBI, KE – Tak bisa dipungkiri, wabah coronavirus disease 2019 (COVID-19), membawa pengaruh besar terhadap perekonomian. Krisis melanda negeri ini, termasuk Jambi. Tapi anehnya, di tengah wabah, penjualan pulsa atau kuota internet malah meningkat di Kota Jambi.

Pantauan Biru (Jambiseru.com) media partner kerinciexpose.com, Jumat (24/4/2020), sejak imbauan beraktivitas dari rumah, seperti ; bekerja, sekolah dan kuliah dari rumah, kebutuhan internet warga Kota Jambi mengalami peningkatan drastis.

Alexander (30), pemilik counter HP di kawasan Mayang, mengaku, di tengah wabah Corona, penjualan pulsa dan kuota meningkat 20-30 persen per bulanya.

“Dominan pelanggan datang di malam hari,” ujar Koko Alex -sapaan Alexander-, Jumat (24/4/2020).

Baca Juga : Sambut Ramadhan, Sofyan Ali Bagikan Sembako untuk Warga

Hampir semua operator seluler mendapat “berkah” ini. Misalnya Smartfren. Salah satu karyawan Smartfren di konter kawasan Telanaipura, Riza (20), mengatakan, saat ini penjualan kuota Smartfren mengalami peningkatan mencapai 30 persen lebih.

“Sejak dikeluarkan kebijakan beraktivitas di rumah, penjualan kami mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Hal yang sama juga diakui Lusi (24), karyawan salah satu counter HP di Jalan Kapten Pattimura. Penjualan kuota dan pulsa masih stabil.

“Sekarang ini (penjualan HP) memang agak sepi, pengunjung yang datang kebanyakan beli kuota dan pulsa,” tutur Lusi.

Kamelia (31), ibu rumah tangga, mengaku, meski pendapatan suaminya mengalami penurunan, namun kebutuhan akan kuota internet tetap hatus dipenuhi.

“Untuk beberapa bulan ke depan, masih lah beli kuota. Saat ini sudah jadi keharusan karena sekarang ini anak saya sekolah dari rumah (belajar online, red),” ungkap ibu dua anak ini.

Peningkatan kebutuhan akan internet juga dialami Arafah (38), seorang tukang ojek online (Ojol).
“Sejak anak-anak belajar dari rumah, pas pulang, HP sering dipakai anak buat belajar, sama kirim tugas,” ungkap warga Telanaipura, Kota Jambi, ini.

Hal serupa juga dialami Doni (43), seorang kepala keluarga yang tinggal di Kelurahan Bagan Pete Kota Jambi. Ia mengaku kuotanya sedikit boros dari sebelumnya.

“Waktu di rumah, lebih banyak nonton HP untuk ngilangi suntuk,” ungkap Doni ditemui di salah satu counter HP di kawasan Telanipura.

Lalu bagaimana dengan layanan internet kabel seperti Indihome? Apakah pelanggannya masih banyak atau malah berkurang?

Ari (32), warga Mayang, salah seorang pelanggan Indihome, mengaku sejak imbauan beraktivitas di rumah, kebutuhan internet meningkat dari sebelumnya.

“Pakai kuota boros, seminggu sudah habis kalau sering buka youtube. Makanya bulan depan masih lah langganan indihome,” ungkap Ari.

Baca Juga : 3 Ide Bisnis yang Biasa Menguntungkan saat Ramadhan

Hal serupa juga dialami Aldi (29), warga kelurahan Selamet Kota Jambi, ia mengungkapkan hal yang sama. Masih tetap akan langganan Indihome sampai beberapa bulan ke depan.

“Selama di rumah bae, banyak browsing internet, terutama buka youtube untuk cari informasi terkini dan hilangi suntuk,” tutur Aldi. (cr01)