Pemangku Adat 9 Luhah Koto Baru Minta Pelaku Keributan 12 November Diusut Tuntas
Buzarman Depati bersama Para Pemangku Adat 9 Luhah Koto Baru. (064) |
KERINCIEXPOSE.COM - Lembaga Adat Sembilan Luhah Koto Baru menyesalkan tragedi kerusuhan saat blusukan paslon 02 di wilayah adat mereka, Kamis (12/11/2020), menurut lembaga adat, tindakan anarkis saat kampanye itu dilakukan pihak luar, hingga korban berjatuhan.
“Kami menyesalkan kerusuhan itu, kampung kami sudah diacak-acak oleh masyarakat luar Koto Baru, ” kata Mangku Ahmad Yani di Balai Adat Koto Baru, Sabtu malam.
Baca Juga: Tim Sembilan Mok Rageu Bantah Dukung Fikar-Yos
Padahal, Pemangku Adat Sembilan Luhah Koto Baru sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadinya kerusuhan saat kampanye Paslon 02 Fikar Azami-Yos Adrino di daerahnya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah, meminta kepada Kapolres Kerinci agar menunda jadwal kampanye Paslon 02 di kecamatan Koto Baru, mengingat keamanan di Koto Baru saat ini tidak kondusif, pasca pelecehan terhadap anak Batino mereka saat pembagian makanan di Posko Induk Paslon 02 beberapa waktu lalu.
Aksi keributan (12/11) di Koto Baru yang menyebabkan beberapa orang menjadi korban, mobil rusak dan beberapa rumah warga rusak. (064) |
Peristiwa pelecehan anak Batino, kata Ahmad Yani sangat melukai hati masyarakat Koto Baru yang dilakukan tidak manusiawi oleh tim paslon 02 Fikar-Yos.
"Makanan yang dilempar seperti memberi makanan ayam, sementara oknum tim paslon 02 lainnya menertawai mereka, terus terang kami tersinggung anak batino kami diperlakukan seperti itu,” bebernya.
Baca Juga: Penolakan Kedatangan Pasangan Fikar-Yos Terus Berlanjut
Ket Photo: Didepan kantor PAC salah satu partai terjadi aksi pelemparan batu, diduga dari sinilah bermula terjadinya keributan, "ini harus diusut tuntas" ujar Lembaga Adat Koto Baru. (064) |
Ditambahkannya, sejak dari kejadian itulah gejolak penolakan terhadap Paslon 02 Fikar - Yos menguat oleh masyarakat anak jantan dan anak betino Makanya Pemangku Adat turun tangan minta penundaan kampanye Paslon 02 di daerahnya menjelang kondisi normal dan kondusif.
Dikatakan Ahmad Yani, Paslon 02 tetap ngotot dan tidak mengindahkan himbauan itu, lalu mereka membawa masyarakat luar masuk wilayah adat mereka. Pihak luar itulah yang disebut - sebut melempari batu ke arah masyarakat Koto Baru dan mengompori massa, sehingga korban berjatuhan.
Aparat keamanan ada disitu. Bahkan Kapolres Kerinci dan Dandim 0417 Kerinci hadir. Mereka berupaya melakukan negosiasi agar pelaksanaan kampanye hari itu ditunda. Tapi tidak digubris dan mereka tetap masuk.
“Kami murni masyarakat, kami bukan tim 01 maupun tim 02, kami tidak senang kampung kami diacak-acak dan masyarakat kami disakiti apalagi dicederai, ” kata Ahmad Yani yang saat kerusuhan terjadi ada di TKP.
Baca Juga: DEJ Dipercaya Nahkodai Forum Kota Sungai Penuh Bersatu
Untuk menindaklanjuti kasus penyerangan ini, Lembaga Adat Sembilan Lurah Koto Baru akan melapor ke Polres Kerinci dan minta kasus ini segera diusut tuntas.
“Siapa penanggungjawab kampanye saat itu. Siapa dalang yang mengompori massa untuk melakukan penyerangan, semuanya kami serahkan sepenuhnya kepada aparat. Tim Paslon 01 atau tim Paslon 02 kah, kami netral disini, ” jelasnya.
Disinggung pernyataan Fikar Azami di Metro TV menyebutkan mereka diserang oleh tim 01, Ahmad Yani mengatakan peristiwa 12 November murni dari masyarakat Koto Baru.
"Tidak perlu menyinggung pihak lain, penolakan yang mereka lakukan karena tidak menginginkan terjadi kerusuhan, kami tahu karakter masyarakat kami, makanya kami redakan dengan memohon adanya penundaan kampanye, Itu saja, " tegas Ahmad Yani.
Ahmad Yani menegaskan agar masalah tersebut Jangan dikait-kaitkan dengan tim Paslon 01.
"Mereka tidak tahu dan tidak terlibat dalam persoalan ini, saya tegaskan, kejadian ini murni masyarakat yang tersinggung oleh perlakuan tidak manusiawi dilakukan terhadap anak Batino kami, ” ungkap Ahmad Yani.
Baca Juga: Penolakan AZAS di Tanah Kampung Berbuntut Panjang, FIYOS di Tolak di Pondok Tinggi
Tokoh Adat lainnya Buzarman minta kepada aparat hukum untuk menindaklanjuti tragedi 12 November tersebut, agar tidak berlarut dan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang.
Buzarman juga minta kepada kedua Paslon cawako Sungaipenuh yang berkampanye di daerahnya tidak menyertakan pihak luar.
“Silakan kampanye itu hak mereka karena dilindungi Undang-undang, tapi jangan membawa masyarakat luar, supaya terlaksana kampanye damai, ” kata mantan anggota DPRD Kota Sungaipenuh tersebut.
Tokoh Adat Sembilan Luhah Koto Baru juga minta kepada Paslon tidak memutarbalikkan fakta yang ada saat kerusuhan terjadi untuk kepentingan mereka, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum untuk mengusut secara tuntas, sebab dari video dan foto-foto yang beredar sudah nampak jelas siapa pelaku keributan dan siapa yang memulai. (064)